PELUANG USAHA JANGKRIK

BERTERNAK JANGKRIK

Cara ternak jangkrik,mungkin menjadi salah satu yang sedang banyak dicari pada saat ini. Dengan pangsa pasar yang masih sangat terbuka saat ini ternak jangkrik memiliki prospek yang cukup bagus. Mengingat saat ini budidaya jangkrik masih cukup langka. Di bawah ini IndoJangkrik akan memberikan cara ternak jangkrik untuk anda yang mungkin hendak terjun di usaha ini.

 Ternak atau budidaya jangkrik pada saat ini tampaknya semakin menunjukkan progress yang cukup bagus. Mengingat peningkatan yang juga terjadi pada sector ternak burung, antara lain ternak kenari dan juga ternak lovebird. Jadi tidak heran jika kebutuhan akan jangkrik ini semakin hari semakin tinggi saja.


Di dalam Cara ternak jangkrik yang paling awal adalah mempersiapkan tempat atau media perkembang biakkannya. Dalam hal ini adalah pembuatan kandang jangkrik. Pembuatan kandang jangkrik yang tepat memiliki tujuan untuk kemudahan dalam pengontrolan pertumbuhan dan keadaan jangkrik, menghindarkan jangkrik dari predator. Dan memudahkan dalam pemanenannya. Dan pastikan juga agar kandang jangkrik memiliki sirkulasi udara yang baik serta hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Kemudian diusahakan jauh dari sumber kebisingan suara.

• Bahan yang harus dipersiapkan dalam pembuatan kandang jangkrik :

 1. Triplek
 2. Paku triplek
 3. Kayu kayu reng
 4. Lem Kayu
 5. Lakban ( ukuran 44 mm )

 Setelah alat dan bahan sudah tersedia cara pembuatan kandang jangkrik adalah, dengan memotong triplek dan juga kayu kemudian disatukan dengan paku sehingga menjadi bentuk balok terbuka pada salah satu bagiannya dengan ukuran panjang –50 cm, lebar –60 cm, tinggi – 120 cm setelah balok sudah jadi , pada setiap sudut yang memiliki celah ditutp dengan diolesi lem kayu. Hal ini desebabkan karena anakan jangkrik yang baru menetas memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga nantinya tidak keluar kandang melalui celah tersebut. Kemudian agar jangkrik tidak keluar melalui sis balok yang terbuka, pada pinggir bagian dalamnya di lapisi dengan lakban tadi.untuk menghindari pemangsa seperti semut atau tikus, beri kaki kaki pada kandang jangkrik dengan tinggi minimal 20 cm dan dialasi dengan mangkok yang diberi air garam atau bila perlu lem tikus.

cara menetaskan telur jangkrik adalah dengan menetaskannya ke dalam kotak khusus penetasan dengan ukuran kotak 50cm x 30cm x 20cm. dimana dalam setiap kotak ini dapat untuk menetaskan sebanyak 2500 s/d 3000 butir telur jangkrik. Jika dengan takaran sekitar 1 sendok . adapun cara penetasannya secara rinci dibagi menjadi dua, yaitu dengan media kain atau pasir yang di masukkan ke dalam kotak penetasan tadi.

A. Penetasan telur / bibit jangkrik Dengan Media Kain.

 siapkan kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm x 25 cm, wadah plastic, semprotan air.


   • cara penetasannya adalah sebagai berikut :

 1.yang pertama Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain kemudian atur permukaannya agar rata.
 2.lalu Lipat semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. dan jangan menekan kain yang dilipat, biarkan agak longgar sehingga dapat digunakan sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya.
 3. Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, kemudian masukkan ke dalam kotak penetasan
 4. Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab.
 5. Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur
 6. Sebelum telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air.
 7. Jangan lupa untuk menutup Kain kembali setelah pemeriksaan.

B. Penetasan telur / bibit jangkrik Dengan Media Pasir.

 persiapkan pasir halus dan bersih yang telah diayak. kemudian Jemur / Sangrai pasir yang bertujuan agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm x 20 cm atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Semprotan air.

 • Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah :

 1.pertama Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm.
 2. Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan.
 3. Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.
 4. Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetap lembab.

Jika jangkrik sudah menetas, cara ternak jangkrik yang selanjutnya adalah perawatan anakan jangkrik. Dimana jangkrik yang sudah menetas tadi dipelihara lebih dahulu di dalam kotak penetasan sampai dengan usia 10 hari. Selama perawatan ini harus selalu dijaga kondisi kelembaban udara didalam ruangan usahakan tidak teralu lembab dan tidak teerlalu panas. Kemudian juga selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Untuk menjaga suhu ruangan dapat digunakan lampu pijar 5 watt. untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah.

Sedangkan untuk pemberian pakan jangkrik yang baru menetas adalah dengan pemberian pakan dari sayuran yang dipotong halus seperti Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau yang diberikan dengan bergantian kombinasinya. Pada setiap kotak penetasan juga jangan lupa untuk memberikan tanda ataupun inisial untuk mengetahui usia dan masa panennya nanti.

Saran dari IndoJangkrik kepada para newbie atau baru pertama kali terjun di usaha ini supaya juga mencari orang yang sudah lebih dahulu berhasil dalam usaha ini. sehingga bisa menjadi tempat untuk anda jadikan model dan juga sharing agar dalam perjalan usaha anda, dapat meminimalisasi adanya error atau pun kegagalan pada masa awal sebuah usaha.

Demikian tadi mengenai cara ternak jangkrik. Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Salam sukses untuk kita semua.